CINTA DALAM ELEGI
4
“Ja, lo kenapa?” tanya Rafael pada Senja. Sepertinya Rafael menyadari bahwa Senja dari tadi hanya melamun saja.
“Gue nggak kenapa-kenapa kok,” jawab Senja lalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya. Rafael ternyata mengikutinya dari belakang. Dia tahu Senja begitu karena sedang ada masalah.
Senja berhenti di lapangan basket. Tiba-tiba...
TEEEEEEEEETTTTT.... TEEEEEEETTTTT..... TEEEEEEEEEETTTTTTTT....
Bel berbunyi. Setelah ini kelas Senja cs dapet pelajaran Bahasa Jepang. Tapi, Senja bukannya masuk ke kelas malah tetep di lapangan basket.
“Ja, udah yuk ke kelas,” ajak Rafael.
“Lo aja sana gih.”
“Ya udah deh, gue duluan ya.”
Rafael lalu pergi meninggalkan Senja. Tak beberapa lama setelah Rafael pergi, Senja akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas.
Oh, ternyata Bu Miyabi udah di kelas. Sebenernya nama aslinya Bu Miyabi itu Miyati. Tapi, murid-muridnya aja yang suka mlesetin biar jadi mirip sama nama Jepang.
Melihat kedatangan Senja yang telat. Telat 15 menit lagi. Langsung aja mata Bu Miyabi melotot gitu ke arah Senja. Bisa-bisanya Senja jalan santai banget ke kursinya.
“SENJA?! Ngapain aja kamu baru masuk?!”
“Abis dari lapangan basket, Bu.”
“Kenapa baru masuk?!”
“Lagi pengen, Bu. Nggak boleh ya, Bu?”
“IYAAA!!!”
“Ya, udah deh, Bu. Pisss. Damai ya, Bu. Bu Miya cantik deh.”
Setelah ngomong gitu sekelas langsung ribut dan meneriakkan kata “CIEEEEE...”
Sepertinya Bu Miya marah. Dia langsung mengambil tasnya dan tidak kembali.
Sekelas ribut banget. Mereka sepertinya terlihat sangat gembira bisa terlepas dari pelajaran yang membuat puyeng kepala itu. Apalagi gurunya juga bisa dibilang “ladak”. Hehehe, pisss.
“Boss, hebat lo!” teriak Dicky sambil menepuk pundak Senja.
“Hahaha, udah biasa gue godain Bu Miya.”
“Emang deh lo juaranya kalo yang begituan,” kata Reza.
“Top markotop deh, Ja,” Rangga ikutan.
TO BE CONTINUED...
maaf ya kalo jelek, gaje, sedikit, ga seru, dsb
By: admin1_wulan
NO EDIT+NO COPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar